Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet  Prabowo – Gibran

Khofifah Indar Parawansa telah membuat pernyataan. Bahwa dirinya, sudah ditawari kursi sebagai menteri kabinet Prabowo – Gibran, tapi ia memilih menolak. Karena, ingin maju menjadi calom Guberner Jawa Timur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.

Khofifah membenarkan hal ini, saat acara halalbihalal muslimat Nahdiatul Ulama di Kementrian Agama “Sudah ada tawaran, tapi saya sudah sampaikan dari awal. Saya mohon diberi kesempatan untuk kembali menjadi pemimpin dan menjaga Jawa Timur saja.” Ia ingin fokus mengembangkan Jawa Timur jauh lebih baik dan hebat lagi dari massa jabatannya beberapa tahun 2014. Selain itu, Khofifah juga sudah menyediakan beberapa rancangan pengembangan untuk Jawa Timur 2024.

Alasan Khofifah Indar Parawansa Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Indar Parawansa yang sudah pernah menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur Periode 2014 – 2019 ini, ingin mengembangkan kualitas Sumber Daya Manusia di Jawa Timur melalui program sekolah taruna yang di jalankannya selama menjabat sebagai Gubernur. Ia juga menjelaskan, sekolah taruna bekerja sama dengan TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Udara, TNI Angkatan Laut, dan Kepolisian RI. Mayoritas siswa di sekolah tersebut, merupakan warga Jawa Timur. Sedangkan, 20% dialokasikan untuk warga di luar Jawa Timur. Ia menyebutkan, Jawa Timur juga menerima banyak apresiasi ketika ia menjabat sebagai gubernur. Misalnya, penghargaan tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha dari Presiden Joko Widodo. Bahkan, Khofifah sudah berencana untuk kembali berpasangan dengan eks wakil gubernur Jawa Timur, Emil Dardak pada pilkada 2024.

“Jadi, saya dan Emil sama-sama berikhtiar mengomunikasikan dengan partai-partai pengusung. Karena kan saya, Golkar, Gerindra, suaranya lebih besar dari Demokrat, jadi komunikasi sedang dan terus kita lakukan,” ujarnya. Diketahui, Khofifah dan Emil adalah pasangan gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 yang telah menuntaskan masa jabatannya pada 13 Februari 2024. Keduanya diprediksi bakal kembali maju pada Pilkada Jawa Timur 2024. Terlebih, Khofifah sudah mengantongi rekomendasi dari empat partai politik, yaitu PAN, Partai Gerindra, Partai Demokrat, dan Partai Golkar.